Nama Residen : dr. Ida Bagus Budha Dharma Kusuma
Pembimbing : Dr. dr. A. A. A. Putri Laksmidewi, Sp.N(K)
Penguji :
- Prof. Dr. dr. I Made Oka Adnyana, Sp.N(K)
- Dr. dr. Ketut Widyastuti, Sp.N(K)
Sistem limbik sangat tepat digunakan bila didefinisikan sebagai korteks limbik dan inti subkortikal terkait. Kata Limbic pada tahun 1878, mengacu pada kata limbus atau batas tepi korteks yang berbatasan langsung dengan korpus kalosum dan diencephalon. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa sistem limbik berperan penting dalam banyak struktur yang melebihi zona batas ini. Sistem limbik merupakan suatu sirkuit neuronal yang berperan penting dalam kontrolemosional termasuk rasa takut dan bahagia, perilaku, hasrat seksual, dan memori. Salah satu aspek perilaku dalam sistem limbik adalah pengaturan sistem hadiah dan hukuman atau reward dan punishment. Sistem limbik ini didefinisikan dari sebuah sistem yang disusun oleh lobus limbik, dan nukleus subkortikal yang terkait yang terletak terutama di daerah medial dan ventral pada hemisfer otak. Korteks limbik disusun oleh alokorteks yaitu formasio hippokampus, dan area septal yang terdiri dari tiga lapisan kompleks bersama dengan area transisi mesokorteks yang terdapat pada girus parahippokampus, dan girus cingulata. Komponen subkortikal pada sistem limbik tersebut secara anatomi disusun oleh beberapa nukleus yang menjadi satu dengan korteks pada sisi medial dari lobus temporal. Sistem ini juga memiliki keterkaitan dengan area lain sehingga dapat membentuk sebuah sistem yang memiliki fungsi yang natinya akan dijelaskan pada referat neurofisiologi.
