Epilepsi lobus temporal (ELT) adalah salah satu sindrom epilepsi yang umum. Sindrom epilepsi lobus temporal (ELT) berkisar 30–35% pada dewasa maupun anak-anak dari keseluruhan jenis epilepsi dimana sebanyak 2/3 berasal dari lobus temporal mesial, sisanya lobus temporal lateral. Sindrom ELT mesial saja berkisar 20% dari seluruh epilepsi dengan penyebab umum (65%) sclerosis hippokampus (SH). ELT adalah epilepsi fokal yang paling sering mengalami resistensi terhadap pengobatan. Suatu studi mencatat 70% penderita ELT mesial mengalami refrakter pengobatan sehingga memerlukan pembedahan
Gambaran semiologi epilepsi lobus temporal (ELT) mesial adalah aura khas munculnya sensasi epigastrium, deja vu, fenomena afektif berupa rasa takut atau sedih diikuti tanda motorik unilateral dan bilateral. Behavioural arrest dan automatisme oral umum terjadi dan penyebaran bitemporal berperan pada perubahan kesadaran, amnesia, fenomena otonom (perubahan pada denyut jantung dan pernafasan), dan khas terjadi automatisme motorik (tonic/dystonic posture)
Residen : dr. Johann Andrasili
Pembimbing : Dr. dr. Anna Marita Gelgel, Sp.S(K)
Penguji 1 : Dr. dr. AA Ayu Meidiary, Sp.S(K)
Penguji 2 : dr. Ni Made Dwita Pratiwi, M.Biomed., Sp.N