Sejarah Program Studi

Sejarah Program Studi 2

Untuk memberikan gambaran tentang penampilan Bagian Ilmu Penyakit Saraf (Sekarang Departemen Neurologi) saat ini tidak terlepas dari perjalanan yang telah ditempuh selama bertahun-tahun. Sekilas tentang riwayat perkembangan berdirinya Bagian Ilmu Penyakit Saraf pada hakekatnya telah berdiri di RSU Wangaya sewaktu dibukanya Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 1962. Pada waktu itu Neurologi dan Psikiatri masih bergabung dalam satu bagian Neuro-Psikiatri RSU Wangaya yang berdiri sejak tahun 1953. Ketika mahasiswa Fakultas Kedokteran Unud meningkat ke klinik, maka Bagian Neuro-Psikiatri RSU Wangaya dijadikan Bagian Neuro-Psikiatri FK UNUD tahun 1964. Sejak semula Bagian Neuro-Psikiatri berada dibawah pimpinan Prof. dr. I Gusti Ngoerah Gde Ngoerah, Sp.S, Sp.KJ (almarhum) yang merangkap sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unud tahun 1964 – 1967. Beliau selanjutnya menjadi Rektor Unud tahun 1968 – 1977, dalam kesibukannya tetap dapat membimbing dan melaksanakan pendidikan Neuro-Psikiatri yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Pada tahun 1968 Bagian Neurologi-Psikiatri mendapat tambahan satu tenaga edukatif yaitu dr. I Gusti Ngurah Bagus, tetapi beliau meninggal tahun 1974 sewaktu sedang melanjutkan studinya di Bagian Psikiatri FK UNAIR di Surabaya. Kemudian Bagian secara berangsur-angsur mendapat tenaga edukatif yaitu:

  • I Gusti Putu Panteri (selanjutnya dr. I Gusti Putu Pantri, Sp.KJ) ( almarhum) yang kemudian mengambil jurusan Psikiatri.
  • L.K. Suryani (sekarang Prof. Dr. dr. L.K. Suryani, Sp.KJ) yang kemudian mengambil jurusan Psikiatri.
  • Wayan Kondra (sekarang dr. I Wayan Kondra, Sp.S(K)) yang mengambil jurusan penyakit saraf (Neurologi).
  • I Nyoman Ratep (sekarang dr. I Nyoman Ratep, Sp.KJ) yang mengambil Psikiatri.
  • I Wayan Westa (sekarang dr. I Wayan Westa, Sp.KJ) mengambil jurusan Psikiatri.
  • A. A. Bagus Ngurah Nuartha (sekarang dr. A. A. Bagus Ngurah Nuartha, Sp.S(K)) mengambil jurusan Neurologi.
  • dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra (sekarang Prof. Dr. dr. D. P. G. Purwa Samatra, Sp.S(K)) mengambil jurusan Neurologi.

Pada tahun 1975 -1977 Psikiater di RSU Jiwa Bangli, dr. Hidayat, Sp.KJ turut membantu perkuliahan psikiatri di Bagian Neuro-psikiatri. Mata kuliah psikologi dari sejak semula diberikan oleh Prof. dra. Nyonya Sugiah Hardjono, M.Sc (alm), dibantu oleh Drs. Darmosutopo dan Dra. Nyonya Hilda Sudhana.

Pada bulan April 1980 Bagian Neurologi-Psikiatri dikembangkan menjadi:

  • Bagian Neurologi dibawah pimpinan Prof. dr. I Gusti Ngoerah Gde Ngoerah, Sp.S, Sp.KJ (alm).
  • Bagian Psikiatri dibawah pimpinan dr. I Gusti Putu Panteri, Sp.KJ (alm).
  • Bagian Ilmu Perilaku dibawah pimpinan Prof. dra. Nyonya S. Hardjono (alm).

Pada tahun 1984 dan selanjutnya beberapa tenaga edukatif diterima untuk dididik di Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSU. Wangaya yaitu: dr. I Made Oka Adnyana (sekarang Prof. Dr. dr. I Made Oka Adnyana, Sp.S(K), dr. I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa (sekarang dr. I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa, Sp.S(K)). Semua asisten saat itu menyelesaikan pendidikan spesialis di FK UI. Sedangkan dr. A. A. Raka Sudewi (sekarang Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) menyelesaikan pendidikan spesialisnya di FK UNAIR dan memperoleh Doktor di Pasca Sarjana UNAIR.

Sesuai dengan rencana induk RSUP Sanglah Denpasar sebagai rumah sakit rujukan dan rumah sakit pusat pendidikan, maka pada bulan Juli 1989 Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSU Wangaya dipindahkan ke RSUP Sanglah Denpasar, untuk menyesuaikan dengan rencana induk pengembangan FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.

Pada tahun 1992 diterima tenaga pengajar yaitu dr. I.G.N. Purna Putra, Sp.S (sekarang dr. I.G.N. Purna Putra, Sp.S(K)) lulusan dari FK UGM. Pada tahun 1993 diterima lagi tenaga pengajar, yaitu dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S (sekarang Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S(K), FAAN) lulusan dari FK UNAIR. Pada tahun 1989 diterima asisten dr. Nyoman Nuada yang selanjutnya mengundurkan diri dan tidak melanjutkan pendidikan. Pada tahun 1991 diterima asisten dr. A. A. A. Putri Laksmidewi (sekarang Dr. dr. A. A. A. Putri Laksmidewi, Sp.S(K)) mengikuti program pendidikan spesialis saraf di FK UI, diikuti dr. Anna Marita Gelgel (sekarang Dr. dr. Anna Marita Gelgel, Sp.S(K)) yang selanjutnya mengambil pendidikan spesialis saraf di FK UNDIP. Pada tahun 1992-1993 dimulailah semacam program pendidikan Spesialis Saraf pendahuluan dengan KPS dr. A.A.B.N. Nuartha, Sp.S(K) kerjasama FK UNUD dengan FK UNAIR sebagai orang tua asuh. Saat itu dr. Agoes Wilyono sebagai yang pertama memulai program pendahuluan di FK UNUD dan menyelesaikan pendidikan lanjutan sebagai dokter spesialis saraf di FK UNAIR dan selanjutnya diikuti oleh dr. Ketut S. Kepakisan T., dr. Candra Wiratmi, dr. K. Ayu Sudiariani, dr. Rini Ismarijanti, dr. Komang Arimbawa, dr. Tjok Istri Putra Parwati, dr. A.A.A. Meidiary, dr. Nyoman Wahyuni, dr. Budi Muliawan, dr. Harris Christian Edison, dr. Suwito Pantoro, dr. I.B. Kusuma Putra, dr. I.B. Indrajaya, dr. I.G.A. Swarningasih, dr. Desak Ketut Indrasari Utami, dr. I.G.A. Ekatrini (yang kemudian mengundurkan diri), dr. Candida Isabel Lopez Sam, serta dr. Kumara Tini menyelesaikan pendidikan lanjutan dokter spesialis saraf di FK UNAIR.

Berdasarkan SK Dikti no: 1193/D/T/2006 tanggal 12 April 2006, Pendidikan Pendahuluan di Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar ditetapkan menjadi Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf dengan KPS, Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K), dimana program ini diberikan kepercayaan untuk mendidik calon-calon dokter spesialis saraf secara penuh dan mandiri, dan pada bulan November 2009 telah berhasil meluluskan 2 orang dokter spesialis saraf, yaitu : dr. Ahmad Ichsan, Sp.S dan dr. A.A.N.B. Widya Putra, Sp.S.

Bagian Ilmu Penyakit Saraf menempati satu unit gedung di lantai II Ruang Nagasari RSUP Sanglah Denpasar, mempunyai staf dokter sebanyak 25 orang dengan adanya tambahan tenaga spesialis, yakni dr. A. A. A. Meidiary, Sp.S (sekarang Dr. dr. A. A. A. Meidiary, Sp.S(K), EEGer), dr. I. B. Kusuma Putra, Sp.S (sekarang dr. I. B. Kusuma Putra, Sp.S(K)), dr. I Komang Arimbawa, Sp.S (sekarang dr. I Komang Arimbawa, Sp.S(K)), dr. Desak Ketut Indrasari Utami, Sp.S (sekarang Dr. dr. Desak Ketut Indrasari Utami, Sp.S(K)), yang semuanya dari FK UNAIR; dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc., Sp.S (sekarang Dr. dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc., Sp.S(K)) dari FK UGM; dr. Kumara Tini, Sp.S (sekarang Dr. dr. Kumara Tini, Sp.S(K), FINS, FINA) dari FK UNAIR; dr. I. A. Sri Wijayanti, M.Biomed., Sp.S (sekarang dr. I. A. Sri Wijayanti, M.Biomed., Sp.S(K)), dr. Ketut Widyastuti, Sp.S (sekarang Dr. dr. Ketut Widyastuti, Sp.S(K)), dr. Ni Made Susilawathi ,Sp.S (sekarang Dr. dr. Ni Made Susilawathi, Sp.S(K)), dr. I. A. Sri Indrayani, Sp.S (sekarang dr. I. A. Sri Indrayani, Sp.S(K)), dr. Ni Putu Witari, Sp.S (sekarang dr. Ni Putu Witari, Sp.S(K)), dr. Sri Yenni Trisnawati GS, M.Biomed., Sp.S (sekarang dr. Sri Yenni Trisnawati GS, M.Biomed., Sp.S(K)), yang semua dari FK UNUD.

Awal tahun 2015 mendapat tambahan tenaga spesialis saraf dari RSUP Sanglah sebanyak 2 orang, yaitu: dr. I Wayan Widyantara, M.Biomed., Sp.S, (sekarang dr. I Wayan Widyantara, M.Biomed., Sp.S(K)) dari FK UNUD dan dr. A. A. A. Suryapraba Indradewi, Sp.S (sekarang dr. A. A. A. Suryapraba Indradewi, Sp.S(K)) dari FK UGM.