Program Udayana Mengabdi: Penyuluhan Tentang Komplikasi Diabetes pada Sistem Saraf untuk Lansia dan Pelatihan Skrining Nyeri Neuropati Diabetik untuk Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Selatan I

Program Udayana Mengabdi: Penyuluhan Tentang Komplikasi Diabetes pada Sistem Saraf untuk Lansia dan Pelatihan Skrining Nyeri Neuropati Diabetik untuk Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Selatan I 11

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik menahun dengan kecenderungan peningkatan jumlah penderitanya bersamaan dengan epidemi obesitas global. Penyakit ini memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi, dengan sebagian besar masyarakat kurang mengetahui munculnya komplikasi dari DM. Komplikasi DM tersering yang mengenai sistem saraf, antara lain stroke, gangguan fungsi kognitif, gangguan tidur serta nyeri neuropati diabetik (NND). Risiko terjadinya komplikasi tersebut akan semakin meningkat pada kelompok lanjut usia (lansia).

Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana melalui Program Udayana Mengabdi (PUM) menyelenggarakan kegiatan penyuluhan mengenai komplikasi diabetes pada sistem saraf untuk lansia yang berlangsung di Banjar Pegok, Sesetan pada hari Jumat, 30 September 2022. Penyelenggaran kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Bulan Peduli Nyeri (Pain Awareness Month) yang jatuh pada bulan September.

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan pre-test kepada para lansia sebelum dilanjutkan penyuluhan mengenai komplikasi diabetes pada sistem saraf yang dibawakan oleh dr. Ida Ayu Sri Wijayanti, M.Biomed., Sp.N(K). Terlihat para lansia yang mengikuti kegiatan sangat antusias dan sesi diskusi (tanya jawab) setelahnya berlangsung sangat interaktif. Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan post-test dan foto bersama dengan seluruh lansia dan para kader lansia yang hadir.

Selain itu, pada pagi harinya telah dilaksanakan pelatihan skrining nyeri neuropati diabetik (NND) untuk tenaga kesehatan bertempat di Puskesmas Denpasar Selatan I. Pelatihan ini dilatar belakangi masih kurangnya pemahaman dan misdiagnosis mengenai komplikasi NND oleh para tenaga kesehatan khususnya di pusat pelayanan kesehatan primer sebagai lini terdepan. Hal ini dapat menimbulkan dampak morbiditas jangka panjang dan penurunan kualitas hidup penderitanya oleh karena tidak optimalnya penatalaksanaan yang diberikan.

Pemaparan materi pelatihan diberikan langsung oleh Dr. dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc., Sp.N(K), FIN meliputi pengenalan kuesioner skrining NND (Neuropathic Pain Diagnostic Questionnaire (DN4), Diabetic Neuropathy Score (DNS), dan Diabetic Neuropathy Examination (DNE)) kepada tenaga kesehatan yang hadir. Kuesioner tersebut berperan sebagai alat bantu ukur dalam mendiagnosis nyeri neuropati yang mudah digunakan dan diaplikasikan pada praktek di layanan kesehatan primer. Di akhir acara diberikan penyerahan kenang-kenangan berupa instrumen pemeriksaan skrining NND secara simbolis kepada Kepala Puskesmas Denpasar Selatan I. Melalui kegiatan Program Udayana Mengabdi ini diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas, khususnya Puskesmas Denpasar Selatan I.

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published.