Penyuluhan Gangguan Keseimbangan Dan Risiko Jatuh Pada Lansia

Penyuluhan Gangguan Keseimbangan Dan Risiko Jatuh Pada Lansia 2

Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi proses degeneratif yang dapat menyebabkan perubahan fisiologis tubuh. Salah satunya adalah penurunan fisik yang mencakup penurunan massa dan kekuatan otot, penurunan koordinasi motorik, hilangnya kemampuan bergerak dan penurunan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan. Hal ini menyebabkan lansia sangat rawan untuk mengalami kejadian jatuh.  Akibatnya, lansia memiliki keterbatasan dalam  melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, dan memiliki ketergantungan terhadap anggota keluarganya. Untuk itu dilakukan kegiatan penyuluhan, di Ruang Pertemuan Puskesmas II Denpasar Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Oktober 2018, pk 09.00 WITA, dengan tema penyuluhan yaitu “Deteksi dini, pemeriksaan, dan penyuluhan gangguan keseimbangan dan risiko jatuh pada usia lanjut.”

Sebelum dimulai penyuluhan, kegiatan ini diawali dengan dengan senam keseimbangan, yang berlangsung selama 1 jam. Peserta diajak untuk melakukan olahraga untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan melatih keseimbangan tubuh. Tampak peserta sangat antusias untuk mengikuti gerakan yang dicontohkan. Kegiatan ini diikuti dengan peserta sekitar 25 lansia. Materi penyuluhan dibawakan oleh dr. Ni Putu Witari, Sp.S dengan menarik. Penyuluhan membahas gejala-gejala penurunan keseimbangan, faktor yang menyebabkan penurunan keseimbangan, penyakit-penyakit yang memperberat, penatalaksanaan yang harus dilakukan baik secaran non farmakologis maupun farmakologis. Kegiatan penyuluhan bersifat dua arah, dimana ada diskusi antara tenaga kesehatan dengan peserta penyuluhan. Tampak peserta sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan mengenai keluhan-keluhan yang selama ini dirasakan.

Penyuluhan diikuti dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan mata, dan deteksi dini gejala-gejala awal gangguan keseimbangan, yang didampingi oleh dr. Ketut Widyastuti, Sp.S(K). Dilakukan skrining dengan menggunakan kuisioner pada lansia. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi terkait dengan gangguan keseimbangan pada lansia dan usaha pencegahannya sehingga angka kejadian jatuh pada lansia dapat dikurangi.  Setelah diberikan penyuluhan, peserta semakin memahami mengenai gejala gangguan keseimbangan dan risiko-risiko yang dapat terjadi. Sehingga kualitas hidup peserta dapat lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.