Dalam rangka memperingati Bulan Alzheimer Sedunia yang jatuh pada bulan September, dan secara khusus dirayakan setiap tanggal 21 September, Departemen/ KSM Neurologi FK Unud bersama dengan peserta didik (PPDS-I) Neurologi FK Unud melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada kesehatan kaum lanjut usia (lansia) bertempat di Lapangan Monkey Forest, Ubud pada hari Minggu, 29 September 2024.
Acara ini diikuti oleh hampir total 200 lansia dari beberapa banjar yang berada di wilayah Desa Adat Padangtegal, Ubud dan berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan lansia. Kegiatan dimulai dengan sesi senam bersama yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif pada lansia, termasuk demensia Alzheimer dan stroke. Sesi senam yang dipimpin oleh instruktur profesional ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta yang antusias mengikuti setiap gerakan.Selain senam, kegiatan konsultasi kesehatan juga menjadi agenda utama. Para peserta diberikan kesempatan untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka secara gratis, seperti pemeriksaan tekanan darah, yang merupakan indikator penting dalam mencegah penyakit stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Tidak hanya itu, acara ini juga dilengkapi dengan penyuluhan kesehatan oleh Staf Divisi Neurodegeneratif, Dr. dr. Ketut Widyastuti, Sp.N, Subsp.NGD(K) yang difokuskan pada pencegahan penyakit-penyakit yang umum diderita lansia, khususnya demensia Alzheimer. Dalam penyuluhan ini diberikan pemahaman mendalam tentang gejala awal demensia Alzheimer, pentingnya deteksi dini, serta cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan, termasuk menjaga pola makan sehat, berolahraga rutin, serta menjaga aktivitas sosial dan intelektual. Selain itu, para lansia juga diberikan informasi mengenai tempat konsultasi dan fasilitas kesehatan yang dapat mereka akses apabila mengalami gejala-gejala penyakit demensia Alzheimer. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya penanganan dini terhadap demensia Alzheimer.
Panitia acara menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para lansia, akan pentingnya menjaga kesehatan otak dan tubuh guna mencegah demensia Alzheimer dan penyakit-penyakit degeneratif lainnya. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membuka jalan bagi para lansia untuk terus menjaga kesehatan mereka dan aktif berkonsultasi dengan tenaga medis,” ungkap Dr. dr. Ketut Widyastuti, Sp.N, Subsp.NGD(K) saat akhir sesi tanya jawab.