Stroke iskemik, yang dikenal dengan istilah awam sebagai stroke penyumbatan, merupakan suatu penyakit yang timbul akibat adanya sumbatan pada aliran darah otak secara tiba-tiba. Penyakit ini memiliki penyebab yang kompleks dan sering mengakibatkan kecacatan permanen yang menghambat aktivitas dan kemandirian pasien dalam beraktivitas sehari-hari. Mengingat tingginya beban yang ditimbulkan oleh kejadian stroke sehingga penting untuk mengurangi angka kejadian stroke dengan melakukan pencegahan stroke sejak dini.
Tim pengabdian masyarakat Program Studi Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Abiansemal 1 Kabupaten Badung melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan di Desa Ayunan Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Kegiatan penyuluhan ini diarahkan untuk mendukung upaya menurunkan angka kejadian stroke dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai upaya apa saja yang dapat mencegah kejadian stroke. Kegiatan yang di ketuai oleh Dr. dr. Kumara Tini, Sp.N(K), FINS, FINA ini terdiri dari penyuluhan mengenai pencegahan stroke penyumbatan, diikuti pemeriksaan faktor risiko stroke, dan sesi konsultasi bersama dokter spesialis neurologi.
Desa Ayunan dipilih sebagai daerah sasaran penyuluhan mengingat jumlah penduduk lanjut usia (lansia) sebagai kelompok yang rentan mengalami stroke cukup tinggi dan merupakan salah satu desa binaan UPTD Puskesmas Abiansemal I Kabupaten Badung. Kepala Desa Ayunan, bapak I Wayan Kumara Natha, S.H., sangat antusias dan menyambut positif rencana kegiatan ini.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 18 Agustus 2023 ini melibatkan 62 orang peserta yang di dominasi oleh para lansia dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Para peserta sangat antusias mendengarkan penyuluhan, bertanya dan berdiskusi, serta mengikuti pemeriksaan faktor risiko stroke penyumbatan seperti pemeriksaan tekanan darah, indeks massa tubuh, lingkar perut, gula darah sewaktu, kolesterol dan asam urat. Peserta juga antusias melakukan konsultasi dengan para dokter spesialis neurologi yang hadir, bertanya tentang stroke iskemik serta pencegahannya.
Peserta kebanyakan diikuti oleh wanita, berusia di atas 60 tahun, berpendidikan rendah dan masih aktif bekerja. Dilihat dari riwayat kebiasaan yang meningkatkan risiko stroke seperti riwayat merokok dan konsumsi alkohol, secara umum peserta memiliki kebiasaan yang baik yaitu kebanyakan tidak memiliki riwayat merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Seluruh peserta pada saat wawancara juga tidak pernah mengalami kejadian stroke, sehingga pencegahan primer merupakan sasaran yang paling tepat pada kelompok ini. Peserta juga didominasi oleh tidak memiliki riwayat penyakit DM, hipertensi, dan kolesterol sehingga memiliki riwayat kesehatan yang baik. Namun, pada pemeriksaan faktor risiko didapatkan sekitar 45,2% peserta memiliki tekanan darah tinggi, 51,6% peserta memiliki kadar kolesterol tinggi, serta 53,2% peserta memiliki kadar asam urat tinggi. Hal ini menandakan jika masyarakat masih membutuhkan perhatian khusus untuk mencegah angka kejadian stroke dengan cara mengontrol segala kelainan yang ditemukan saat ini. Faktor risiko lainnya seperti kadar gula darah dan status nutrisi masih dalam batas normal, menandakan status nutrisi pada masyarakat desa Ayunan masih cukup baik.
Luaran yang dicapai dari penyuluhan ini adalah meningkatnya pengetahuan peserta mengenai stroke iskemik dan memahami upaya-upaya dalam pencegahan stroke sehingga angka kejadian serta kecacatan stroke dapat menurun kedepannya. Target luaran ini dievaluasi melalui sesi diskusi tanya jawab setelah penyuluhan dan sesi konsultasi dokter spesialis kepada masing-masing peserta setelah pemeriksaan faktor risiko stroke iskemik. Meningkatnya pengetahuan peserta diharapkan akan mengurangi angka kejadian dan kecacatan, serta hasil pemeriksaan faktor risiko stroke akan menjadi penanda awal bagi para peserta untuk menerapkan pola hidup sehat dan mengontrol faktor risiko stroke yang sudah ada.
Sebagai penutup, tim pengabdian masyarakat Neurologi FK Unud mengharapkan kegiatan ini dapat dilangsungkan secara berkesinambungan agar masyarakat mengingat terus pentingnya pencegahan stroke penyumbatan. Selain itu penting juga dilakukan peningkatan pengetahuan mengenai pencegahan stroke iskemik kepada para tenaga kesehatan tingkat puskesmas serta kadernya agar dapat menjadi lini pertama dalam meningkatkan angka kesehatan di masyarakat daerah binaan lainnya.