Hari Tidur Sedunia atau lebih dikenal dengan World Sleep Day yang diperingati tiap tahunnya pada tanggal 18 Maret untuk menyadarkan masyarakat luas akan pentingnya tidur terhadap kesehatan tiap individu. Slogan “Quality Sleep, Sound Mind, Happy World” (Tidur Berkualitas, Pikiran Sehat, Dunia Bahagia) diusung sebagai tema pada perayaan tahun ini.
Tidur sebagai fondasi penting dari kesehatan tiap individu, dimana kualitas tidur dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan juga termasuk aspek mental dan batin seseorang. Gangguan tidur termasuk keluhan yang cukup sering ditemui pada layanan kesehatan primer. Pada sebagian besar kasus, gangguan tidur sering kali menjadi bagian gejala dari gangguan neuropsikiatri lainnya. Prevalensi gangguan tidur di dunia diperkirakan antara 5-15% dengan variasi jenis gangguan tidur yang bermacam-macam. Kondisi ini tidak dapat dianggap sepele karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebagian besar gangguan tidur dapat dicegah atau ditangani dengan baik melalui pemahaman lebih lengkap kondisi tidur. Tiga elemen penting dari kualitas tidur yang baik, meliputi durasi, kontinuitas dan kedalaman fase tidur. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh kualitas tidur yang lebih baik, antara lain membuat waktu tidur dan bangun yang teratur, usahakan untuk tidur siang bila merasa lelah, kurangi konsumsi kafein terutama 6 jam sebelum tidur, latihan fisik regular, gunakan kasur yang nyaman, hindari suara bising ataupun paparan cahaya sebisa mungkin dalam kamar.
Oleh karena hal tersebut, Departemen / KSM Neurologi FK UNUD / RSUP Sanglah untuk memperingati World Sleep Day 2022 dengan mengadakan penyuluhan kepada masyarakat awam pada tanggal 28 Maret 2022 di Poliklinik Wing Saraf RSUP Sanglah dengan pembicara Dr. dr. Desak Ketut Indrasari Utami, Sp.S (K) sebagai staf dosen Divisi Sleep.